Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pergaulan Bebas : Pengertian, Penyebab, Ciri, Dampak dan Pencegahannya

Pengertian

Secara bahasa, pergaulan bebas bisa disebut sebagai pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.

Pergaulan bebas juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pasalnya, dalam pergaulan ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan, baik berdasarkan jenis kelamin, budaya, suku, agama, dan lainnya.

Pergaulan bebas dan dampaknya
Pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, “Bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun  dari media masa. 

Penyebab Pergaulan Bebas

Beberapa factor penyebab Pergaulan Bebas, yaitu:

1. Broken Home

Broken home tidak hanya terjadi akibat perceraian orang tua, tetapi juga situasi yang tidak nyaman di dalam rumah.

Akibat broken home, anak-anak cenderung tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ayah dan ibunya.

Hal ini menyebabkan mereka mencari pelarian dan rentan terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.

2. Minimnya Tingkat Pendidikan Keluarga

Salah satu faktor penyebab pergaulan bebas remaja adalah lingkungan keluarga yang memengaruhi tindakan dan perilaku remaja.

Tingkat pendidikan keluarga yang minim bisa membuat remaja mudah terjerumus pergaulan bebas. Pengawasan orangtua yang tidak intens membuat remaja bisa terpengaruh tanpa tahu benar tidaknya perilaku mereka.

3. Kondisi Lingkungan

Tak bisa dimungkiri bahwa lingkungan sekitar juga menjadi faktor yang menyebabkan anak remaja terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.

Jika anak bergaul dengan anak-anak yang baik, mereka dapat mendapatkan pengaruh positifnya. Sementara itu, jika anak dikelilingi oleh orang-orang yang berperilaku buruk, mereka bisa terjerumus ke dalam perilaku negatif yang dilakukan oleh orang di sekelilingnya.

4. Faktor Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan membuat anak berisiko putus sekolah. Hal ini bertambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha untuk menunjang pendidikan anak.

Akibatnya, remaja menjadi kurang ilmu dan pendidikan, sehingga membuat tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

5. Penyalahgunaan Internet

Internet yang penggunaannya tidak tepat menjadi gerbang menuju pergaulan yang bebas dan tidak terkontrol. Peredaran arus informasi di internet yang masif dan tak terhindarkan membuat remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet, baik itu informasi yang benar maupun tidak. Hal yang membuat internet berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet.

6. Trauma Akibat Pelecehan Seksual

Penyebab pergaulan bebas lainnya pada anak remaja adalah adanya perasaan trauma yang diderita akibat pelecehan seksual saat kecil.

Hubungan antara pelecehan seksual dengan pergaulan bebas ini pun dijelaskan dalam sebuah laporan American Academy of Experts in Traumatic Stress (AAETS).

Journal of the Psychotherapy Patient menyebutkan bahwa pelecehan seksual yang mengakibatkan masalah perilaku, emosional, dan fisik seringkali diatasi dengan cara salah. Misalnya diatasi dengan perilaku kompulsif atau adiktif terhadap seks yang berujung pada pergaulan bebas.

Melalui seks bebas, anak yang mengalami trauma akan pelecehan seksual akan memperoleh kepuasan karena dianggap menarik, diinginkan, dan berharga.

Perasaan tersebut tentunya berbanding terbalik dengan dampak pelecehan yang mereka terima sebagai korban sehingga anak sulit keluar dari kebiasaan itu.

Padahal sebaiknya, rasa trauma yang timbul akibat pelecehan seksual ini diatasi dengan terapi bersama psikolog, psikiater, atau profesional lainnya.

Pergaulan bebas di kalangan remaja
Pergaulan remaja
Ciri-ciri Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

  • Menghamburkan uang untuk kesenangan semata menuruti kepuasan nafsu
  • Kurang bertanggung jawab apabila diberikan tugas
  • Tidak bijaksana dalam memanfaatkan waktu, main game, begadang
  • Suka ikut pesta hura-hura yang tidak bermanfaat
  • Berperilaku tidak baik dalam lingkungan masyarakat dan merugikan masyarakat
  • Melakukan seks bebas
  • Masih remaja sudah merokok dan minum-minuman beralkohol
  • Mudah emosional, gelisah, tidak sabar, tidak mau mengalah, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri
  • Tidak mengindahkan nasehat orang tua
  • Dalam berpakaian tidak pantas dan terlalu seronok
  • Mengalami tekanan emosi dan mental
  • Mendapatkan uang atau hal yang diinginkan dengan cara mencuri.

Dampak Pergaulan Bebas

Sebagai tindakan menyimpang dan melanggar norma serta ajaran agama, pergaulan bebas punya banyak dampak buruk. Berikut dampak pergaulan bebas:

  1. Seks Bebas
  2. Ketergantungan Obat-obatan Terlarang
  3. Kriminalitas
  4. Hubungan Tidak Baik dengan Keluarga
  5. Prestasi Menurun

Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Berikut cara atau upaya mencegah pergaulan bebas, antara lain: 

1. Edukasi Sejak Dini

Berikan anak edukasi tentang pergaulan bebas dan dampak buruknya.

Menyampaikan bahwa perilaku tersebut bisa merusak masa depan anak termasuk menyebabkan gangguan kesehatan dan potensi terjangkit HIV/AIDS.

2. Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak.

Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua. Sikap terbuka kepada orang tua ini berperan penting untuk meminimalkan anak bertindak menyimpang.

Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak.

3. Menyeleksi Tontonan dan Bacaan

Orang tua perlu menyeleksi tayangan-tayangan serta bacaan yang mendukung pergaulan bebas.

Daripada bermain gadget, maksimalkan masa golden age anak dengan membuat hubungan emosi yang kuat antara anak dan orang tua.

Misalnya melalui pembelajaran fun learning atau aktivitas kegiatan edukatif.

4. Membentuk Karakter yang Positif

Pembentukan karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh.

Sehingga walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya.

Orang tua seharusnya menjadi contoh atau teladan baik bagi buah hati di rumah agar pelajaran yang ditanamkan pada anak lebih membekas dan mudah diikuti.

5. Pilih Lingkungan Pertemanan yang Saling Mendukung

Cara mencegah pergaulan bebas selanjutnya adalah memilih teman.

Sangat penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan.

Hindari untuk bergaul dengan teman yang membawa kita ke arah negatif sehingga hal-hal tidak diinginkan dapat diminimalisir.

Baca juga : Remaja dan Kenakalan Remaja

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pergaulan Bebas : Pengertian, Penyebab, Ciri, Dampak dan Pencegahannya"